Tips Meningkatkan Fotografi Arsitektur untuk Hasil yang Lebih Estetik
Kamu suka motret bangunan tapi hasilnya masih kurang greget? Tenang! Ada tips fotografi arsitektur yang bisa banget kamu coba biar hasil fotomu makin estetik, rapi, dan punya cerita! 💫
AKU KASI TAU KAMU
4/25/20252 min read


Tips-Tips Fotografi Arsitektur yang Bisa Kamu Coba
Fotografi arsitektur bukan hanya soal memotret bangunan, tapi juga bagaimana menampilkan keunikan, estetika, dan suasana dari struktur tersebut. Agar hasil fotomu lebih menarik dan profesional, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
Manfaatkan Pantulan dengan Cerdas
Pantulan dari kaca, air, atau permukaan mengkilap bisa memperkaya komposisi foto. Jika dimanfaatkan dengan tepat, pantulan dapat menambah kedalaman visual. Namun, pantulan yang tidak terkontrol justru bisa mengganggu fokus gambar. Karena itu, perhatikan sudut pengambilan agar pantulan mendukung, bukan merusak.Gunakan Golden Ratio
Alih-alih menempatkan objek utama di tengah, coba gunakan prinsip golden ratio atau aturan sepertiga. Dengan membagi bingkai menjadi grid 3x3 dan menempatkan subjek pada salah satu titik potong garis, kamu akan menciptakan komposisi yang lebih seimbang dan menarik. Teknik ini juga memberi ruang visual yang membuat foto terasa lebih lega.Tambahkan Unsur Manusia
Meski fokus utama adalah arsitektur, kehadiran manusia dalam frame bisa memberikan skala, cerita, dan kehidupan pada foto. Misalnya, seseorang yang berjalan di sekitar bangunan atau berdiri di dekat elemen arsitektural akan menambah dimensi emosional dan naratif.Tonjolkan Detail Menarik
Bangunan tidak hanya indah secara keseluruhan, tetapi juga menyimpan keunikan dalam detailnya. Tangkap elemen kecil seperti ukiran, tekstur batu bata, gagang pintu, atau ornamen dinding. Gunakan angle close-up untuk membedakan hasil fotomu dari yang lain dan memperlihatkan sisi arsitektur yang jarang disorot.Gunakan Kamera sebagai Mata Kedua
Mata manusia kadang melewatkan sudut-sudut unik. Coba arahkan kamera ke atas, ke sudut tajam bangunan, atau bagian tak biasa dari struktur. Melalui viewfinder, kamu bisa menemukan perspektif segar yang tidak terlihat secara kasat mata.Perhatikan Garis-Garis Bangunan
Garis dalam arsitektur sangat penting. Pastikan garis vertikal dan horizontal tetap lurus agar hasil fotonya terlihat profesional dan tidak miring. Triknya, ambil gambar dari jarak tertentu agar perspektif tidak terlalu ekstrem dan garis bangunan tetap rapi di dalam frame.Pilih Mode Potret atau Lanskap Sesuai Bentuk Objek
Sesuaikan orientasi kamera dengan bentuk bangunan. Untuk gedung tinggi atau menara, gunakan mode potret (vertikal). Sementara untuk bangunan lebar atau struktur datar, mode lanskap (horizontal) lebih cocok. Jangan ragu untuk bereksperimen hingga menemukan orientasi terbaik.Eksplorasi Berbagai Kondisi Cahaya
Pencahayaan sangat memengaruhi tampilan foto arsitektur. Sinar matahari pagi, siang, sore, hingga malam memberikan karakter cahaya yang berbeda-beda. Bayangan, siluet, atau pantulan bisa berubah seiring waktu. Maka dari itu, ambillah gambar di berbagai waktu untuk menemukan nuansa terbaik dari bangunan yang kamu foto.
Dengan menerapkan tips di atas, kamu bisa menghasilkan foto arsitektur yang tidak hanya bagus secara teknis, tetapi juga bercerita. Eksplorasi, kreativitas, dan ketelitian adalah kunci dalam fotografi jenis ini.
sumber: idntimes.com